Examine This Report on mamak kau hijau
Examine This Report on mamak kau hijau
Blog Article
Meski terkadang mereka melakukan berbagai macam hal, bukan berarti mereka nakal, lho! Karena pada dasarnya tidak ada anak yang nakal, mereka hanya tidak mengerti apa yang mereka lakukan.
Dia suka memakai celana pendek dan atasannya hanya memekai kaos tipis dalamnya memakai kaos dalam yang longgar tanpa Bh atau Bh saja sehingga pentilnya yang berwarna coklat muda kelihatan sedikit membayang bila memakai kaos dalam saja.Kalau Anggi orangnya suka memakai rok mini yang minim banget atau sebatas pertengahan paha sehingga paha mulus Anggi kelihatan dan atasannya memakai kaos tipis tanpa memakai pakaian dalam sama sekali sehingga pentilnya yang berukuran 32A kelihatan tercetak jelas.
“Ita kamu bantuin aku dong,tarik gawuknya Anggi biar agak lebar Ta”kataku lalu Ita menarik tempik Anggi kekiri dan kekanan dan aku lalu mendorong kontolku.
“Mhhh akhhh terus remes Ndra susu mbak As gatel”katanya lalu aku mencium bibirnya dan mbak Asih membalas ciumanku serta melumat bibirku lalu kami bermain lidah(ludah mbak Asih rasanya manis banget nggak kalah sama Ita dan Anggi)sambil tetep remasin susunya.
Saya dan suami mengenalkan anak pada edukasi seks juga bukan semata karena pengin dibilang orang tua yang keren, tetapi lebih kepada pengin jadi bestie-nya anak, yang bisa jadi teman berbagi cerita ketika nanti anak mengalami banyak hal dalam tubuhnya saat memasuki masa remaja.
Bahasa gaul mak kau hijau ini mendadak viral di media sosial dan banyak orang yang mencari artinya.
Akan tetapi, Bunda dan Ayah perlu waspada jika Si Kecil sering melakukan kenakalan yang jauh lebih parah dan berbeda dari anak-anak lain yang sebaya.
Nah, five alasan logis diatas membuktikan bahwa anak kecil itu tidak ada yang nakal meski tingkahnya selalu macam-macam. Semoga orang tua dan keluarga lebih memahami bagaimana cara mengatasi permasalahan anak secara tepat tanpa menyakiti perasaannya. Bagaimana menurutmu?
Di usia three tahun, anak-anak mulai lebih tertarik untuk berbagi dan bekerja sama dalam permainan. Namun hal ini masih menjadi tantangan besar yang sulit dilakukan dengan tepat.
Kita yang sudah masuk usia dewasa saat ini sejak kecil memang sudah didoktrin bahwa penis itu burung. Saya sendiri belum tahu bagaimana asal mula fenomena itu. Yang saya tahu, saya—dan mungkin kalian juga—nggak dibiasakan mengucapkan alat kelamin sebagaimana mestinya.
“Ssshhhhh mhhhh…croottt…crrooottt…crrooott”three kali panjang panjang aku menembakkan air pejuhku kemulut Anggi
“Ta kocokin dong anak kontol banyak tingkah biar ngaceng lagi nih”kataku sambil memegangi kontolku.Lalu Ita memgang dan mengocoknya hingga ngaceng kembali.Setelah ngaceng aku siap siap akan memasukkan kontolku kedalam tempiknya Anggi.Aku menggenggam kontolku dan mengarahkan kelobang tempik Anggi.
“Yuk jalan kesana yuk”kataku mengajaknya kearah persawahan(sekolahan Ita dekat persawahan yang luas)
“Anggi gawukmu nikmat banget Nggi aku suka banget deh shhhh…aakhhhh”kataku keenakan juga sambil bergerak turun naik diatas tubuh mulus Anggi